Minggu, 06 Desember 2009

Diposting oleh Unknown

25 November BlackBerry Bold 9700 a.k.a Onyx secara resmi diperkenalkan di Jakarta. Dalam sebuah perhelatan di Dragon Fly, Jakarta, smartphone itu dipamerkan ke hadapan para jurnalis pukul 15.00 WIB.
Dijual dengan harga eceran Rp 6.450.000 (di luar pajak dan tanpa kartu), seri terbaru BlackBerry teranyar ini dijejali sistem operasi versi 5.0 untuk komunikasi high-end, wifi, dan koneksi GSM berbasis 3G — seperti yang sudah ada di Bold pendahulunya. Kabarnya, jaringan BlackBerry messenger di versi ini sudah tingkatkan sehingga jauh lebih nyaman dibanding pendahulunya.

Apa lagi yang baru? Seperti BlackBerry Gemini 8520, seri Bold 9700 Onyx juga telah mengganti Trackball dengan Trackpad yang lebih sensitif. Dengan alat navigasi tersebut, pengguna terhindar dari risiko tombol ngadat gara-gara debu yang menumpuk.

Mengenai spesifikasi lengkap BlackBerry Bold 9700, silakan baca-baca penjelasannya di sini. Soalnya, terus terang saya belum merasakan sendiri keasyikan memainkan perangkat baru ini.

Saya malah sudah lebih dulu menjajal BlackBerry Curve 8520 a.k.a Gemini. Ini BlackBerry tipe paling murah, dijual sekitar Rp 2,1 juta – Rp 2,4 juta (tanpa kartu dari operator). Di tengah eforia pasar Indonesia yang tengah tergila-gila pada semua produk buatan RIM Kanada ini, Gemini tampaknya cukup cepat terserap, terutama di kalangan first BlackBerry users.

Sosoknya mirip BlackBerry Curve 8900 (Javelin), lengkap dengan keyboard QWERTY. Curve 8520 atawa Gemini adalah produk pertama Research in Motion yang menggunakan trackpad optik sebagai perangkat navigasi menggantikan trackball yang juga terdapat pada seri Javelin dan Bold.

Peranti anyar ini, bagi saya, lebih nyaman ketimbang trackball. Sebelumnya saya sempat memakai Curve 8310 dengan trackball. Dua kali saya harus membawanya ke tempat servis untuk dibersihkan dan satu kali membeli trackball baru. Navigator berbentuk bola ini cepat kotor dan membuat fungsinya terganggu. Trackpad nyaris bebas dari gangguan semacam itu.

Trackpad tampaknya merupakan jawaban RIM atas keluhan para pengguna terhadap trackball. Tak heran bila seri-seri BlackBerry berikutnya pun memakai sistem navigasi tarckpad sebagai pengganti trackball.

Curve 8520 juga dilengkapi media keys di bagian atas untuk mengakses musik dan video, seperti play, repeat, dan mute. Lalu ada BlackBerry Media Sync yang memudahkan sinkronisasi dengan iTunes atau Windows Media Player.

Untuk membantu orang-orang seperti saya, disediakan BlackBerry App World, bursa aplikasi khusus BlackBerry. Dengan fasilitas ini, saya bisa menjelajah situs BlackBerry untuk mengunduh, misalnya, theme, wallpaper, ringtone, dan sebagainya. Aplikasi itu ada yang gratis, ada pula yang berbayar.

Namun, ada sedikit pengurangan pada Curve 8520 seperti kamera hanya 2 megapiksel, sedangkan pada Javelin 3,2 megapiksel.

Layarnya 2,64 inci TFT LCD 320X240 piksel — lebih cerah dan tajam ketimbang 8310. Ketebalan bodinya hanya 39 sentimeter, panjang 10,9 cm, dan lebar 6 cm. Beratnya 106 gram. Fiturnya juga belum mendukung 3G, baru GSM/GPRS/EDGE. Tapi tersedia fasilitas WiFi dan Bluetooth.

Curve 8520 menggunakan prosesor 52 MHz, memori internal 256 MB, dan mendukung slot memori eksternal microSD/SDHC dari 16 GB yang kini tersedia hingga generasi berikutnya 32 GB.

Memori itu cukup memadai untuk mengakomodasi kegiatan saya sehari-hari, seperti browsing, membuka dan menulis email, berkicau di Twitter, Facebook, dan membaca blog. Jam pasir yang kerap keluar di BlackBerry 8310 saya dulu, sekarang tak nongol lagi di Gemini.

Bagaimana dengan daya tahan baterai?

Pada seri 8310, saya bisa menggenjot baterainya hingga sekitar 12 jam untuk pemakaian normal. Sedangkan daya tahan baterai 8520 sedikit lebih panjang, sekitar 18 jam dalam pemakaian normal. Mungkin karena lebih baru. Yang jelas, kalau saya pakai untuk membuka UberTwitter secara nonstop, daya tahan baterai, baik 8310 maupun 8520, menyusut drastis.

Last but not least, pilihan ada di tangan anda(khususnya 4smatters-4sma bali). Setiap pilihan hendaknya didasari oleh kebutuhan, dan bukan sekadar gaya-gayaan atau mengikuti trend semata. Jadilah konsumen yang cerdas .

0 komentar:

Posting Komentar

Add your comment here,(Tambahkan Komentar disini)

Bagaimana Blog Ini?